爷爷 yéye kakek dari papa
奶奶 nǎinɑi nenek dari papa
外公 wàiɡōnɡ kakek dari mama
外婆 wàipó nenek dari mama
叔叔 shūshu paman dari papa
姑姑 ɡūɡu bibi dari papa
舅舅 jiùjiu paman dari mama
阿姨 āyí tante dari mama
Kalau dilihat-lihat, sebutan untuk anggota keluarga besar
dalam Bahasa Mandarin sangat mirip dengan budaya Batak di Indonesia. Dan karena mereka kebudayaannya patrilineal,
maka kakek dan nenek dari mama disebutnya wàiɡōnɡ atau wàipó, yang mana kata wài artinya luar.
Lanjutnya ada:
孙子 sūnzi cucu
laki-laki dari anak laki-laki
孙女 sūnnǚ cucu
perempuan dari anak laki-laki
外孙 wàisūn cucu laki-laki dari anak perempuan
外孙女
wàisūnnǚ cucu
perempuan dari anak perempuan
Simple-nya, cucu dari anak perempuan, disebutnya cucu luar.
Dianggap kakek/ nenek luar atau cucu luar, karena:
Marga yang dipakai oleh cucu ini adalah marga ayah mereka, jadi pasti berbeda dengan marga kakek dari ibu mereka.