V I S I T O R S

FAQ -- MENUNTUT ILMU SAMPAI KE NEGERI CINA

Punya cita-cita kuliah di Cina?
Atau pengen belajar bahasa Mandarin langsung di Cina?
Atau hanya ingin sekedar meluangkan waktu 'iseng-iseng berhadiah' 
bisa ngomong bahasa Mandarin di Cina?

Bisa bangetttt...

Tapi ada beberapa pertanyaan yang sering muncul.

1. Bagusnya di Beijing, Shanghai, Guangzhou, atau di kota apa yaaa?
   
Bukan karena saya lulusan Beijing loh, tapi I fully recommended buat belajar bahasa Mandarin di ibu kota RRC, Beijing. 

Kenapa Beijing?
Karena pronunciation dari bahasa Mandarin yang paling nge-zhun alias paling tepat tuh di sana (inget kan Mandarin ada banyak dialeknya). Ini adalah alasan utama yang harus menjadi pertimbangan kalau niatnya bener-bener fokus mengasah ke-fasih-an bahasa Mandarin kita.



Opsi lain, Tian Jin, kota pelabuhan yang sekarang bisa ditempuh hanya 30 menit dari Beijing dgn kereta api cepet.

Kenapa Tianjin?
Secara ekonomi lebih murah dari Beijing, tapi karena masih deket banget dengan Beijing, pelafalannya masih oke.

Kenapa ga Shanghai?
Well, Shanghai tuh lebih kaya NY-nya Cina if I may say. Dan dialeknya di sana kentel banget. 
Foreigners may speak Putonghua (Mandarin) better than local. Selain itu, mahaaall booo apa-apa di sana. But for those who love the atmosphere of big, hectic city, Shanghai mungkin jadi pilihan pertama.

Nah, berhubung leluhur dari para perantau banyak yang berasal dari daerah selatan RRC,  kadang Guangzhou, Xiamen, dan sekitarnya sering juga jadi daerah tujuan belajar. Selain bisa sowang ke sesepuh, katanya sih (berhubung saya juga belum pernah), makanan di sana enak-enak, biaya hidup lebih murah dari Beijing.

So, tertarik dengan yang mana nih?

2. Tinggal di asrama, apartment, atau live in dengan orang lokal?

Kalau pengalaman saya sih, paling enak asrama. Karena rameeee, bisa punya temen dari berbagai negara. Selain itu, lebih mengasah kemampuan bahasa kita dengan ngobrol pake bahasa Mandarin setiap hari di asrama a.k.a sushe.Pertimbangan lain, sushe pasti di lingkungan kampus, jadi deket kemana-mana. Jam malemnya juga relatif fleksible kok.

Untuk apartmen, biasanya lebih mahal. Ada sih yang murah, tapi fasilitasnya lebih minim pastinya. Trus beberes harus sendiri (kl di sushe ada bersihin, at least nyapu-ngepel). Belum lagi urusan administrasi sama fangdong (penyewa). Trus kl room mate nya ga beres, bt kan. Kalo di sushe, bisa gampang mau pindah kamar.

Live-in? Sejauh ini, jarang banget ada sih. Lagi cocok2an juga sama yang punya rumah. Kalo si ibu-nya ga oke, males kan.

3. Makanannya gimana di sana?

Tenang aja, enak-enak kok, dan udah banyak juga restoran yang halal sekarang.
Fast food resto menjamur dimana-mana. McD, KFC, Pizza Hut, Domino, Sizzler, Tony Roma's, banyaaakkk. Ada juga fast food versi makanan mereka, enak-enak juga.

Harganya? Yaa, kurang lebih sama lah kaya di Jakarta. Mau yang sekali makan 3000an udah kenyang, sampe yang 3juta ga kenyang, tersedia di sana... hehehe...

4. Public Transport nyaman ga?

Dibanding Jakarta? Public transport di Beijing ataupun Shanghai nyaman bangeeeetttt, Tianjin juga cukup oke.. Dan murahhhh.
Untuk sekali naik MRT hanya 3 RMB, kalo mau naik yg subway dan monorail, sekali beli tiket hanya 5 RMB. Harga tiket bus mulai dari 1 RMB, kalo beli bulanan lebih murah lagi. Taksi yahh, sama juga dengan harga di Jakarta.

Yang enaknya lagi, haltenya juga teratur, jadi ga membingungkan, jam2 kedatangan bus itu juga lumayan on time.

5. Aman ga sih di sana?

Dari pengalaman 3,5 tahun di sana, Beijing termasuk kota yang aman buat saya. Copet-copet ada sih, tapi ya namanya copet, dimana-mana perasaan ada deh. Kalo modus yang katanya belanja dipaksa-paksa gitu, itu sih pinter-pinternya kita ngelihat orang. Kalo yang niatnya udah ga bener, pasti keliatan. Dan berbelanjalah di tempat yang umum, jangan yang ke rumah-rumah atau tempat ga jelas.

6. Nah, kl semua udah oke, uang sekolahnya gimana di sana?

Kuliah di RRC relatif murah bila dibandingkan dengan di negara lain loh. Range uang sekolah di sana berkisar 1500-3000 US$ per semester. Biasanya itu semua udah termasuk uang buku, dll.

Kira-kira begini deh sharing saya tentang belajar di sana. 
Tertarik?




6 komentar:

  1. Balasan
    1. ayo semangat kl mau ke sana, cari2 beasiswa juga banyak loh tawaran dari cina

      Hapus
  2. Wah kapan ya bisa sekolah disana tapi mandarin masih zaogao jie__pingin banget cas cis cus pake mandarin tapi ga ada partner__salam kenal jie__

    BalasHapus
  3. hi eso..
    emang belajarnya sama siapa?
    boleh aja email ke saya buat chat-nya..
    lagipula, bisa cari beasiswa kok kesana, atau short term di sana.
    ;)

    BalasHapus
  4. Hai kak reta, Info nya berguna banget nih mba..
    aku rencana mau kuliah di beijing. universitas yang kakak dulu apply dmn ya? dan tolong ksh info dong kak, universitas yang bagus untuk mengasah bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sekaligus (yang International studentnya banyak) terima kasih

    BalasHapus
  5. Hi, bsa share2 waktu disana dimana lalu gimana dan menggunakan agen ato apa hehehe thanks

    BalasHapus